Menjaga Kesucian Cinta

Untuk anggota Quranic Enlightenment
Ukhtina Fillah 13 Februari jam 20:06 Balas

Cinta adalah anugrah terindah yang dihadirkan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala dalam hati manusia.Dan orang yang paling berbahagia adalah orang yang menjadikan puncak dan tujuan utamanya adalah mencintai Alloh Subhanahu Wa Ta’ala.
“..Alloh mencintai mereka dan mereka mencintai-Nya..”[QS.Al-Maidah(5):54]

Cinta kepada-Nya adalah cinta yang tak akan pernah bertepuk sebelah tangan,dan hanya ni’mat dan kebaikan yang akan kita dapatkan dari-Nya.sebagaimana Rosululloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam bersabda;
“Jagalah Alloh,maka Dia akan menjagamu.Jagalah Alloh,niscaya engkau akan mendapati-Nya bersamamu.Bila engkau memohon sesuatu,mohonlah kepada-Nya..”[HR.Tirmidzi].

Cinta yang sehat adalah cinta yang mendorong produktifitas amal dunia-akhirat,setiap saat,di setiap hela nafas.Yang dengannya pemiliknya bertaubat.Seperti cinta para sahabat kepada ‘Guru Cinta’kita,Nabi Muhammad Sholallohu ‘Alaihi Wasallam.Seperti cinta para syuhada kepada Alloh sehingga dengan semangat jihad fiisabilillah mereka syahid di medan juang.

Sedangkan Valentine’s day yang katanya adalah hari kasih sayang pada kenyataannya lebih sering diwarnai ekspresi nafsu(bukan cinta),yang berbuah la’nat,yang sesat dan menyesatkan.Saat membicarakannya sulit untuk lepas dari istilah-istilah semacam,pacaran(sebelum nikah),pemborosan(pembelian pernak-perniknya),dan bahkan ada yang berujung pada zina(hubungan diluar nikah).Na’udzubillah.

Liberalisme mamang sedang mengepung kita dari berbagai arah.Sudah jelas bahwa valentine bukan dari dinul haq(islam)ini,namun dari agama pagan yang berusaha dihidup-hidupkan oleh kaum kufar.
Atas izin Alloh mereka tidak bisa menghancurkan ummat islam hanya dengan melalui persenjataan meski tekhnologi mereka sudah canggih,seperti yang tampak di palestina,afghanistan,irak,sampai sekarang mereka(kaum kufar) belum bisa mendapat kemenangan atas kaum muslimin di sana.

Sehingga makin giatlah mereka memburu generasi muda aset ummat islam sebagai sasaran ghozwul fikri(perang pemikiran),salah satunya melalui peringatan valentine’s day,mereka berusaha menggiring ummat islam ke dalam perkara-perkara syubhat.padahal,
“Barang siapa yang terjauh kedalam syubhat maka ia telah jatuh ke dalam perkara yang haram..”[HR.Bukhori Muslim]
benda-benda kecil semacam coklat,aksesoris,atau lainnya(yang umumnya dihias dengan nuansa pink dengan simbol love),atau sekedar berucap’Happy Valentine’,jangan sampai hal itu menjadikan kita bersahabat dengan syetan dan menodai cinta kita kepada Alloh.
Karena Alloh Subhanahu Wa Ta’ala telah memberi batas,
“Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang harampun telah jelas..”[HR.Bukhori Muslim]
syetan itu,
“Jika kamu mengikuti mereka,sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang musyrik”[QS.Al-An’am(6):121]
padahal orang musyrik itu adalah kekasih syetan(auliyausysyayathin).

Jika cinta berkalang noda,maka perzinaan,perselingkuhan dan seks bebas makin merajalela,tatanan masyarakat menjadi rusak.
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu,dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya”[QS.Asy-Syam(91):9-10]
“..Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,maka kembalikanlah ia kepada Alloh(Al-Qur’an) dan Rosul(Sunnah).Jika kamu benar-benar beriman kepada Alloh dan hari kemudian..”[QS.An-Nisaa'(40:59]
Laa Hawla Walaa Quwwata Illaabillahil ‘Aliyyil ‘Azhim

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar